Selasa 05 Jan 2021 11:39 WIB

Risiko Penularan Melalui Keluarga 10 Kali Lebih Tinggi

Anggota keluarga cenderung sulit untuk menjaga jarak ketika di dalam rumah.

Red: Ratna Puspita
Klaster keluarga Covid-19
Foto: Republika
Klaster keluarga Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan klaster keluarga memiliki risiko penularan Covid-19 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan kluster penularan lain. "Jadi secara teori kurang lebih kluster keluarga itu risiko penularannya 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan klaster yang lain," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah dalam dialog virtual bertema "Mencegah Terjadinya Klaster Keluarga" diJakarta, Selasa.

Ia mengatakan risiko penularan lebih tinggi pada klaster keluarga itu adalah karena di dalam keluarga, satu anggota keluarga dengan anggota lainnya cenderung sulit untuk menjaga jarak ketika di dalam rumah. "Ketika di rumah pasti ingin lebih berdekatan. Kemudian kalau bersama anak-anak juga enggak mungkin berjauh-jauhan," katanya.

Baca Juga

Kemudian, kebiasaan lain yang cenderung sulit untuk dilakukan ketika berada di dalam rumah adalah kebiasaan memakai masker. Dengan demikian, penularan di dalam keluarga itu lebih didominasi oleh karakteristik alami orang ketika berinteraksi antara satu anggota dengan anggota keluarga lainnya yang cenderung lebih dekat.

"Jadi tipikal kontaknya sangat dekat. Hal ini yang mengakibatkan kesulitan untuk terjadinya pemutusan penularan pada saat berada dalam satu keluarga," katanya.