REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan, dihentikan pada hari Senin (4/1). Hal itu terjadi setelah seorang pekerja meninggal dalam kecelakaan, tak lama setelah pabrik itu diposisikan kembali untuk memproduksi kendaraan listrik baru, kata seorang pejabat kementerian tenaga kerja dan pejabat serikat pekerja.
"Pekerja subkontrak, dari sebuah perusahaan yang secara rutin melakukan pekerjaan perawatan di pabrik, meninggal di fasilitas pengepresan di pabrik Ulsan 1 pada Ahad (3/1)," kata pengurus serikat pekerja setempat, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung menyampaikan belasungkawa yang mendalam dalam pesan Tahun Baru pada hari Senin. Ia mengatakan, perusahaan akan melakukan segala upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mencegah kecelakaan keselamatan.
"Operasi di pabrik telah dihentikan karena Kementerian Tenaga Kerja menyelidiki insiden tersebut," kata pejabat kementerian yang menolak berkomentar lebih lanjut karena penyelidikan belum selesai.