Selasa 05 Jan 2021 16:42 WIB

Satgas: Satu Dokter di Magelang Meninggal Akibat Covid-19

Dokter Eka Aribawa sempat isolasi mandiri sebelum kondisi memburuk dan meninggal

Petugas PPSU menyelesaikan pembuatan mural terkait tenaga kesehatan yang berjuang ditengan pandemi virus Corona. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi menyatakan Magelang kembali kehilangan salah satu tenaga kesehatan. Ia menyebut dokter yang telah lama bertugas meninggal dunia akibat positif COVID-19.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas PPSU menyelesaikan pembuatan mural terkait tenaga kesehatan yang berjuang ditengan pandemi virus Corona. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi menyatakan Magelang kembali kehilangan salah satu tenaga kesehatan. Ia menyebut dokter yang telah lama bertugas meninggal dunia akibat positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi menyatakan Magelang kembali kehilangan salah satu tenaga kesehatan. Ia menyebut dokter yang telah lama bertugas meninggal dunia akibat positif COVID-19.

"Kita kembali kehilangan seorang dokter yang sudah cukup lama bertugas di Kabupaten Magelang yaitu dr Eka Ariwibawa yang bertugas di Puskesmas Mertoyudan 2 (Kalinegoro) yang meninggal pagi tadi," katanya di Magelang, Selasa (5/1).

Nanda menyampaikan sebelumnya almarhum telah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sejak 10 Desember 2020, kemudian melakukan isolasi mandiri karena kondisinya makin memburuk maka dirawat di RSUD Muntilan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement