REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mencatat jumlah penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial di Kota Tangsel yang mulai disalurkan pada Januari 2021 mencapai 92.737 kepala keluarga (KK). Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan jumlah penerima bansos berupa paket sembako pada 2020 lalu.

“Penerima BST sama seperti penerima paket sembako sebelumnya ditambah 9.145 KK menjadi 92.737 KK dari 83.592 KK, semua diinput dalam sistem informasi kesejahteraan sosial Kemensos,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman, Selasa (5/1).

Wahyu menuturkan, jumlah BST yang akan diberikan kepada puluhan ribu keluarga tersebut senilai Rp300.000 per bulan selama empat bulan ke depan, dimulai pada Januari hingga April 2021. Pada periode Januari sendiri, pencairannya akan dilakukan pada pertengahan bulan.

“Mulai penyaluran direncanakan minggu kedua januari 2021,” terangnya.

Wahyu mengatakan BST akan dikirim melalui PT Pos Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi terjadi penyebaran Covid-19.

“Disesuaikan dengan kondisi daerah, jangan sampai menimbulkan kerumunan. Untuk Jabodetabek salurkan langsung ke alamat oleh PT Pos,” terangnya.

Dalam proses pendistribusiannya, jika terjadi kendala, seperti alamat tidak ditemukan, akan dilakukan koordinasi antara PT Pos Indonesia dan Dinsos. Wahyu menambahkan, penyalurannya juga bisa dilakukan secara langsung melalui kelurahan dengan dikawal oleh pihak Dinsos, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), serta bintara pembina desa (babinsa).

Sebelumnya dikabarkan, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial tunai 2021 pada Senin (4/1). Setiap penerima BST akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 300 ribu yang diberikan selama empat bulan berturut-turut, terhitung sejak Januari hingga April 2021. Diketahui, ada 10 juta keluarga yang menjadi penerima BST yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika