REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali baru saja menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas nasib sport tourism, salah satunya terkait MotoGP Mandalika, di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Indonesia diketahui masuk dalam daftar cadangan penyelenggaraan balap MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika, NTB. Meski status tersebut belum pasti, pengerjaan sirkuit balap motor terbesar di Indonesia itu masih terus dikerjakan.
"Ya, untuk Mandalika kami sempat membahas karena Pak Sandi juga sangat paham dan memiliki pengetahuan cukup soal MotoGP," kata Zainudin Amali dalam wawancaranya via virtual, Selasa (5/1).
Pria asal Gorontalo menambahkan apabila pembahasan soal Sirkuit Mandalika bersama mantan wakil gubernur Jakarta tersebut tak begitu mendalam. Sebab, soal pelaksanaan kegiatan tersebut bukan diputuskan di tangan pemerintah Indonesia.
"Keputusannya jelas ada di tangan Dorna Internasional karena mereka punya kewenangan secara penuh. Namun kami terus mempersiapkan sebaik-baiknya," sambung dia.
Sejauh ini, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola MotoGP Indonesia telah bekerja keras menyelesaikan pembangunan sirkuit seluas 130 hektare, yang terdiri dari 18 tikungan di lintasan sepanjang 4,32 kilometer. MGPA pun terus mengebut pekerjaan dengan memaksimalkan semua sumber daya dan waktu untuk menyelesaikan sesuai jadwal awal.
Pengerjaan Sirkuit Mandalika tengah menjadi konsentrasi penuh bagi seluruh elemen yang berkaitan, terutama MGPA. Mereka pun menargetkan pada Juni 2021 untuk melangsungkan finalisasi pengujian.