REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI - Presiden pejawat Faustin-Archange Touadera memenangkan pemilihan presiden Republik Afrika Tengah 27 Desember dengan mengamankan lebih dari 53 suara pada putaran pertama. Demikian menurut hasil sementara yang diumumkan oleh komisi pemilihan, Senin (4/1).
"Faustin-Archange Touadera, setelah menerima mayoritas mutlak suara pada putaran pertama dengan 53,9 persen, dinyatakan sebagai pemenang," kata Mathias Morouba, ketua komisi pemilihan, pada konferensi pers di ibu kota, Bangui.
Pemilu itu diwarnai dengan serangan terkoordinasi oleh kelompok pemberontak yang mencoba mengganggu pemungutan suara setelah pencalonan mantan Presiden Francois Bozize ditolak oleh pengadilan tertinggi negara itu. Serangan dan perusakan bahan suara, termasuk pada hari pemilihan, menghalangi pemungutan suara di beberapa kota.
Morouba mengatakan sekitar setengah dari pemilih negara, atau sekitar 910.000 orang, telah mendaftar untuk memilih dan jumlah pemilih di antara pemilih terdaftar adalah 76,3 persen.