REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pesepak bola terkenal Uruguay, Diego Godin dan Luis Suarez, sama-sama mengecam skorsing Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terhadap Edinson Cavani. Mereka menuding balik FA bertindak rasis dan tak peduli.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi Pemain Sepak Bola Uruguay yang diposting Godin dan Suarez pada Senin (4/1) waktu setempat menyerukan agar hukuman terhadap Cavani dicabut. Striker Manchester United itu terkena larangan tiga pertandingan dan denda 100 ribu pound karena membalas temannya di Instagram dengan tulisan "gracias, negrito" atau "terima kasih negrito" yang dianggap rasis di Inggris karena dianggap merujuk kepada kata negro.
Pada hari yang sama, Federasi Sepak Bola Uruguay menyeru FA Inggris agar mengkaji kembali keputusannya itu dengan menyatakan FA tak mau memahami konteks budaya dari perkataan Cavani itu. Keputusan FA itu disebut Uruguay sebagai contoh tiadanya "pengetahuan budaya dan linguistik" dalam sepak bola Inggris.
Sedangkan Godin dan Suarez menulis, "Kita harus mengecam perilaku sewenang-wenang Asosiasi Sepak Bola Inggris. Jauh dari mengecam rasisme, Asosiasi Sepak Bola Inggris sendiri melakukan tindakan diskriminatif melawan budaya dan cara hidup rakyat Uruguay."
"Edinson Cavani tidak pernah melakukan tindakan apa pun yang bisa ditafsirkan rasis. Dia hanya menggunakan ungkapan biasa di Amerika Latin yang disampaikan penuh kasih sayang kepada orang terkasihnya atau sahabatnya."
"Kita semua menentang segala bentuk diskriminasi, tapi sayangnya, lewat sanksi ini, Asosiasi Sepak Bola Inggris sudah menyampaikan pembodohan dan penghinaan absolut terhadap visi dunia yang multikultur," kata mereka.