REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib ajang multievent empat tahunan, Olimpiade Tokyo 2020, masih buram. Belum tersiar informasi terbaru soal perubahan hajatan tersebut. Dengan begitu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali menyebut bahwa atlet Tanah Air tetap menjalani persiapan secara khusus.
"Olimpiade Tokyo sampai hari ini belum ada perubahan apa-apa dan kita tetap mempersiapkan," kata Zainudin Amali melalui wawancara virtual, Selasa (5/1).
Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 2021, setelah adanya penjadwalan ulang lantaran pandemi virus Covid-19 yang menyerang sendi-sendi kehidupan dunia.
Sebelumnya, dalam informasi terakhir Gubernur Tokyo Yuriko Koike menegaskan, belum ada keadaan yang memaksa pihaknya untuk kembali menunda perhelatan itu. Jadwal Olimpiade yang akan digelar tahun ini ditetapkan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Pasalnya, jika langkah penundaan kembali terjadi maka hal itu akan sangat berpengaruh terhadap kejuaraan lain termasuk Olimpiade musim dingin di Beijing, China, 2022 serta Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi, Menpora Zainudin Amali belum dapat menyampaikan soal jumlah atlet hingga cabor mana saja yang akan diikuti Indonesia. Sebab kualifikasi untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 masih berlangsung untuk sejumlah cabor sampai saat ini.
"Posisi terakhir soal berapa jumlah atlet yang akan ikut atau cabang dan nomor pertandingan mana yang akan ikut serta, belum bisa kita umumkan sekarang karena kualifikasinya masih ada yang berlangsung," sambung dia.