Selasa 05 Jan 2021 15:55 WIB

Sport Tourism Terus Digeliatkan

Indonesia miliki potensi besar dalam pengembangan sport tourism.

Sport Tourism ilustrasi
Foto: istimewa
Sport Tourism ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mulai mempersiapkan sejumlah agenda yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa, membahas kelanjutan pengembangan sport tourism di Indonesia.

Baca Juga

“Saya dan jajaran ingin bergerak cepat merealisasikan beberapa agenda yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, dan juga mempersiapkan beberapa isu quick wins (langkah cepat) yang bisa direalisasikan dalam sport tourism,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta.

Ada beberapa agenda kegiatan olahraga yang direncanakan bakal digelar dalam waktu dekat, antara lain lari marathon, triathlon, dan golf.

Menurut Sandiaga, induk organisasi cabang olahraga itu juga bahkan telah menyampaikan komitmennya untuk menggelar event di beberapa destinasi wisata prioritas Indonesia, seperti Danau Toba dan Labuan Bajo.

Sebagai langkah awal, Sandiaga mengatakan bahwa Kemenparekraf akan fokus pada event-event yang bisa dikerjakan dalam tiga bulan ke depan. Namun pihaknya tetap akan melihat perkembangan situasi terkini pandemi COVID-19.

“Saya langsung minta deputi, ibu Kiki, untuk fokus pada event-event yang bisa dikerjakan tiga bulan ke depan,” ucapnya.

“Kami juga akan langsung membuat satu kerangka kerja samanya, dan izin dari Menpora bisa langsung kami implementasikan. Semoga ini bisa menggerakkan kembali geliat ekonomi masyarakat,” ujar dia melengkapi.

Sementara itu, Zainudin Amali menyambut baik rencana Menparekraf tersebut. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar dan bisa dikembangkan salah satunya melalui kegiatan olahraga.

“Kita harus dorong sport tourism karena Indonesia adalah tempat yang cukup bagus dan sangat banyak orang datang untuk berwisata olahraga,” kata Zainudin.

Kemenpora dan Kemenparekraf sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan industri dan pariwisata olahraga Indonesia yang ditandatangani pada September 2020.

Penandatanganan yang juga dilakukan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) itu diharapkan dapat menjadi momentun untuk menghasilkan kebijakan demi program-program yang dapat meningkatkan perekonomian nasional terutama melalui industri olahraga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement