Peserta melakukan cupping coffee atau pencicipan kopi saat pelatihan barista bagi mustahik zakat di Rumah Cahaya Bangkit Co-Working Space, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (5/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengajar mempraktikkan proses meracik kopi saat pelatihan barista bagi mustahik zakat di Rumah Cahaya Bangkit Co-Working Space, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (5/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Peserta melakukan cupping coffee atau pencicipan kopi saat pelatihan barista bagi mustahik zakat di Rumah Cahaya Bangkit Co-Working Space, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (5/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Peserta melakukan cupping coffee atau pencicipan kopi saat pelatihan barista bagi mustahik zakat di Rumah Cahaya Bangkit Co-Working Space, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (5/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Peserta melakukan cupping coffee atau pencicipan kopi saat pelatihan barista bagi mustahik zakat di Rumah Cahaya Bangkit Co-Working Space, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (5/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengajar memberikan materi cupping coffee atau pencicipan kopi saat pelatihan barista bagi mustahik zakat di Rumah Cahaya Bangkit Co-Working Space, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (5/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Baitul Maal PLN dan Pusat Zakat Umat menggelar pelatihan barista bagi mustahik zakat di Bandung. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam mengolah dan meracik kopi sekaligus upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
sumber : Republika
Advertisement