REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, menjadi salah satu lokasi yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta khusus untuk memakamkan jenazah Covid-19. Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih siap menerima jenazah Covid-19 yang akan dimakamkan di lokasi tersebut.
"Sampai saat ini kita masih siap untuk pemakaman (jenazah Covid-19)," kata Wawin saat dihubungi Republika, Selasa (5/1).
Meski demikian, Wawin tidak menjelaskan secara rinci mengenai jumlah liang lahat yang tersisa di TPU Tegal Alur. Menurut dia, data tersebut berada di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
"Berapa banyaknya kita belum petakan persis. Nanti itu adanya di Dinas Pertamanan yang memetakan itu," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, sebanyak 70 petugas pemakaman juga terus bekerja dengan pengaturan shift di TPU Tegal Alur. Wawin pun memastikan, seluruh petugas pemakaman di TPU Tegal Alur tidak bekerja melebihi pukul 22.00 WIB.
Menurut dia, proses pemakaman jenazah Covis-19 di lokasi tersebut rata-rata hanya berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. "Kita paling malam itu di jam 9 sampai 10. Jam 9 malam itu rata-rata sudah selesai. Karena kita faktor fisik mereka dan lelah mereka. Dan rumah sakit pun tidak lebih dari jam 8 (malam) kok kirim (jenazah Covid-19) ke kita," jelas Wawin.
"Tidak ada (terima jenazah Covid-19 di atas jam 10 malam). Itu memang sudah aturan kita, tidak ada malam seperti itu, tidak ada. Kita paling malam itu di angka jam 9 sampai jam 10. Selama pandemi ini, kita belum pernah lewat dari jam 10 (malam)," sambung dia.
Seperti diketahui, TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur telah mencapai batas untuk menerima pemakaman baru jenazah Covid-19. Sehingga pemakaman korban virus corona dialihkan ke TPU Tegal Alur Jakarta Barat.
Kapasitas TPU sudah penuh, dari yang sebelumnya tersedia 1,6 hektare lahan kosong saat ini seluruhnya telah terisi. TPU Pondok Ranggon pun saat ini hanya menerima pemakaman dengan sistem tumpang untuk jenazah Covid-19 yang sebelumnya memiliki keluarga yang telah dimakamkan di TPU itu.