REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Polisi pendudukan Israel melarang ribuan warga Palestina untuk menggelar sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Alasannya adalah demi untuk memerangi pandemi virus Covid-19. Salah seorang saksi mata mengatakan, polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua Yerusalem.
Polisi Israel juga melakukan pencegahan terhadap warga Palestina yang hendak memasuki Masjid Al-Aqsa.
Pengkhutbah Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrema Sabri mengutuk tindakan Israel. Dia menekankan bahwa Palestina dicegah dengan dalih virus corona.
Padahal, hal sebaliknya dialami pemukim Yahudi Israel. Tur harian pemukim Yahudi Israel sedang diatur dan dilindungi polisi Israel. "Selama warga Palestina memakai masker mereka, membawa sajadah dan menjaga jarak sosial, tidak ada pembenaran untuk mencegah mereka masuk ke dalam masjid," kata Sheikh Sabri, seperti dikutip di Middle East Monitor, Senin (4/12).
Sabri juga mengajak semua Muslim bepergian dan sholat di Masjid Al-Aqsa. Pihaknya juga mengimbau penduduk Kota Tua agar terus berdoa di dalam masjid untuk merusak Yudaisasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Pada akhir pekan kemarin, Israel memulai melakukan lockdown di tengah pandemi Covid-19 untuk ketiga kalinya dalam upaya untuk mengekang wabah virus.
Penguncian dapat diperpanjang jika diperlukan. Statistik resmi terbaru menyebutkan bahwa Israel telah mencatat 428.510 kasus corona, selain 3.356 kematian.