REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Imam Budidarmawan Prasodjo mengatakan langkah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang melarang masyarakat menggunakan dana bantuan sosial (bansos) untuk membeli rokok dinilai sudah tepat.
"Itu benar, jangan sampai bansos digunakan untuk beli rokok," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sikap yang ditunjukkan eks wali kota Surabaya tersebut terbilang berani mengingat industri rokok di Tanah Air cukup dominan. Bahkan, setelah itu bisa saja akan ada orang-orang yang mungkin sensitif atau tidak nyaman.
"Rokok merupakan barang yang tidak pantas dikonsumsi dengan menggunakan dana bansos," kata Imam.
Menurutnya, sejauh ini langkah yang dilakukan Mensos sudah cukup baik dengan segala keterbatasan. Apalagi, Risma harus menambal kebocoran-kebocoran yang terjadi selama ini.
"Apalagi bekerja dengan birokrasi yang kita tau tidak mudah sebagai bagian mesin yang bisa bekerja cepat dan tepat," ujarnya.
Selain itu, Risma yang juga kerap melakukan blusukan setelah menjabat sebagai Mensos dinilainya sebagai upaya menjemput aspirasi warga sekaligus mengasah kepekaan pada masyarakat Jakarta. "Bu Risma mungkin tahu banyak dengan Surabaya, tapi belum tentu tahu dengan kondisi Jakarta," kata Imam.
Menurut Imam seharusnya masyarakat mendorong langkah-langkah yang dilakukan Tri Rismaharini untuk mengatasi berbagai persoalan sosial yang ada. Karena itu, tidak ada salahnya seorang Mensos pergi ke lapangan mendengarkan langsung aspirasi atau keluhan-keluhan warga yang mungkin selama ini kurang mendapat perhatian.