Selasa 05 Jan 2021 17:43 WIB

Peneliti China: Obat Kemoterapi Bisa Hambat Replikasi Corona

Ada empat obat yang sudah ada yang tampak potensial untuk Covid-19.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Reiny Dwinanda
Penelitian obat untuk mengatasi infeksi virus corona (ilustrasi). Obat kemoterapi yang biasa dipakai untuk perawatan limfoma fase terminal tampak mengungguli remdesivir yang populer melawan virus Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Penelitian obat untuk mengatasi infeksi virus corona (ilustrasi). Obat kemoterapi yang biasa dipakai untuk perawatan limfoma fase terminal tampak mengungguli remdesivir yang populer melawan virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti dari Shenzhen Institutes of Advanced Technology di China mengatakan, obat kemoterapi yang biasa dipakai untuk perawatan limfoma fase terminal tampak mengungguli remdesivir yang populer melawan virus Covid-19. Hal itu terungkap dari hasil simulasi komputer dan penelitian laboratorium.

"Obat kemoterapi yang awalnya dikembangkan untuk mengobati kanker berpotensi dialihgunakan sebagai obat untuk menghambat replikasi virus Covid-19," kata peneliti dari Shenzhen Institutes of Advanced Technology, Haiping Zhang, dikutip dari Times Now News, Selasa (5/1).

Baca Juga

Zhang menjelaskan, dengan menggunakan pendekatan hibrida, para peneliti menyaring 1.906 obat yang ada untuk mengetahui kemampuan potensial mereka untuk menghambat replikasi virus Covid-19 dengan menargetkan protein virus yang disebut RNA-dependent RNA polymerase (RdRP). Dalam penelitian yang dimuat di jurnal PLOS Computational Biology, para peneliti menyebut mereka mengidentifikasi empat obat yang menjanjikan, yang kemudian diuji terhadap virus SARS-CoV-2 dalam percobaan laboratorium.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement