Rabu 06 Jan 2021 00:30 WIB

Ratu Denmark Ningrat Eropa Pertama yang Divaksin Covid-19

Ratu Margrethe dari Denmark telah divaksinasi untuk melawan Covid-19

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Christiyaningsih
Ratu Margrethe dari Denmark saat berkunjung ke Yogyakarta, Indonesia (22/10).
Foto: EPA
Ratu Margrethe dari Denmark saat berkunjung ke Yogyakarta, Indonesia (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Ratu Margrethe dari Denmark ditetapkan menjadi orang pertama dari kalangan kerajaan Eropa yang menerima vaksin virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Ratu akan divaksinasi ulang dalam waktu sekitar tiga pekan mendatang.

Meskipun tidak ada foto yang dipublikasi dari acara tersebut, Istana Amalienborg mengumumkan di situs resminya pada tahun baru bahwa Ratu Margrethe telah divaksinasi untuk melawan Covid-19.

Baca Juga

"Ratu akan divaksinasi ulang dalam waktu sekitar tiga pekan," kata pihak Istana seperti dikutip dari laman Vanity Fair, Selasa (5/1).

Ratu, yang merupakan sepupu ketiga Ratu Elizabeth, berusia 80 tahun pada April mendatang. Usia itu membuatnya memenuhi syarat untuk menjadi salah satu penduduk Denmark pertama yang menerima vaksin.

Vaksinasi di negara itu dimulai pada 27 Desember lalu dan sejauh ini sekitar 30 ribu orang Denmark telah dirawat dengan menitikberatkan petugas kesehatan, penduduk panti jompo, dan mereka yang berusia di atas 65 tahun. Sejak Maret 2020, negara berpenduduk lebih dari 5,8 juta ini telah melaporkan terjadi 168 ribu kasus dan 1.345 jiwa meninggal dunia.

Berita ini juga berarti bahwa Ratu Margrethe adalah bangsawan Eropa pertama yang secara terbuka mengakui menerima vaksin tersebut. The Sunday Times sebelumnya melaporkan bahwa Ratu Elizabeth dan suaminya Pangeran Philip yang akan berusia 100 di tahun ini akan membiarkan publik tahu usai mendapatkan vaksin ini.

Namun, sejauh ini pasangan ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereka telah mendapatkan vaksin. Ini bukan pertama kalinya Ratu Elizabeth meredakan ketakutan publik mengenai vaksinasi baru dan efek sampingnya.

Pada 1957 lalu, dia memberitahukan bahwa Pangeran Charles dan saudara perempuannya Putri Anne yang saat itu berusia delapan dan enam tahun telah mendapatkan vaksin polio. Vaksin polio saat itu merupakan vaksin baru dan banyak orang masih ragu untuk mendapatkan suntikan imunisasi ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement