Selasa 05 Jan 2021 18:09 WIB

3 Golongan Orang yang tak akan Didekati Malaikat Rahmat

Terdapat 3 golongan yang tak akan didekati malaikat rahmat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat 3 golongan yang tak akan didekati malaikat rahmat, Petugas menggunakan buldoser memusnahkan ribuan botol minuman keras atau miras (ilustrasi).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Terdapat 3 golongan yang tak akan didekati malaikat rahmat, Petugas menggunakan buldoser memusnahkan ribuan botol minuman keras atau miras (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdapat tiga penyebab malaikat enggan mendekati seorang Muslim. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA:  

ثَلاَثَةٌ لاَ تَقْرَبُهُمُ المَلاَئِكَةُ : الجُنُبُ وَ السَّكْرَانُ وَ المتَضَمِّخُ بِالخَلُوْقِ “Ada tiga orang yang tidak didekati oleh malaikat, orang yang junub, orang yang mabuk, memakai wewangian al kholuq” (HR Al Bazzar 164). 

Baca Juga

Pertama, orang yang junub. Yang dimaksud adalah orang yang meninggalkan mandi junub dan itu sudah jadi kebiasaannya, serta mayoritas waktunya dalam keadaan junub. Ini menunjukkan kurangnya agama dan jelek batinnya sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Atsir. 

Dalam hukum fiqih Islam, seseorang itu disebut junub disebabkan dua hal. Pertama, keluarnya mani. Baik dari seorang laki-laki atau perempuan karena faktor apapun. Yakni karena mimpi basah, bermain-main birahi atau sekadar dalam angan-angan pikiran. Kedua, karena berhubungan badan. Baik ia sampai mengeluarkan mani atau tidak.

Tidak mau masuknya malaikat adalah malaikat rahmat dan berkah. Bukan malaikat pencatat amal. 

Karena malaikat pencatat amal tidaklah membedakan antara orang yang junub atau selainnya. Dan kata junub adalah mengarah pada orang yang meremehkan mandi junub. 

Dan terkadang dia meninggalkan mandi junub. Tidak pula malaikat mau memasuki rumah orang yang mengakhirkan mandi junub sampai datangnya waktu sholat. 

Kedua, orang yang mabuk. Orang yang mabuk karena meminum khamar adalah orang yang melakukan dosa besar. 

Dalam Alquran, Allah SWT telah mengharamkan khamar. Hilangnya akal karena pengaruh khamr membuat orang yang menenggaknya berani melakukan kejahatan. Inilah yang membuat khamar menjadi ummul khabaits (induk perbuatan-perbuatan keji). Pelakunya dekat dengan hal-hal negatif karena sejatinya khamar memang disebut min 'amalis syaithan (dari perbuatan setan). 

Ketiga, memakai wewangian kholuq. Wewangian tersebut adalah sejenis minyak wangi yang didominasi warna merah dan kuning. Laki-laki dilarang menggunakan minyak wangi tersebut karena minyak tersebut hanya khusus untuk wanita.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement