REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Musim hujan sepertinya menjadi waktu kawanan tawon berkembang biak. Terutama tawon jenis Vespa afinis yang dapat membahayakan warga jika disengat.
''Tadi malam, kami mengamankan sarang tawon di empat lokasi. Sarang tawon berada di bangunan dan perkebunan warga,'' jelas Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Selasa (5/1).
Dia menyebutkan, pengamanan sarang tawon paling efektif dilakukan pada malam hari. Sebab, pada malam hari seluruh tawon akan berada dalam sarang. ''Dengan demikian, seluruh koloni tawon bisa diamankan dan relawan yang mengamankan sarang akan lebih aman,'' jelasnya.
Menurutnya, permintaan agar relawan Tagana mengamankan sarang tawon tersebut, diterima sejak awal tahun. Namun mengingat kesibukan dan mencari waktu yang tepat, pengamanan sarang tawon baru bisa dilakukan pada Senin (4/1) malam.
Lokasi sarang tawon, menurut Ady, berada di rumah dan bangunan milik warga. Antara lain, di Studio Radio Dian Swara di Kelurahan Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan, di rumah Suroyo warga Desa Pesawahan Kecamatan Rawalo, di rumah Teguh warga Desa Karangsalam Kidul Kecamatan Kedungbanteng, dan di pepohonan dekat sawah Desa Karangsalam Kidul Kecamatan Kedungbanteng.
Dia menyebutkan, operasi sarang tawon ini dilakukan mulai pukul 18.30 hingga pukul 22.00. ''Seluruh operasi pengamanan sarang tawon ini, berjalan lancar,'' katanya.
Ady juga menyatakan, bila ada warga Banyumas yang merasa terganggu dengan adanya sarang tawon, bisa menyampaikan pada Tagana. ''Kami siap melakukan operasi sarang tawon, agar warga bisa merasa lebih aman, karena tawon jenis Vespa Afinis ini cukup membahayakan warga.
''Sifat tawon ini memang cukup agresif. Suka menyerang manusia yang ada di dekatnya,'' katanya.