REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, mempertanyakan kepastian tentang kapan Liga 1 Indonesia akan digelar. Sehingga, klub-klub bisa segera mempersiapkan diri.
''Kami ingin ada kejelasan kompetisi dalam waktu dekat. Mohon doa untuk semua stakeholder yang terlibat," kata Bafagih di Kediri, Jawa Timur, Selasa (5/1).
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sebelumnya juga menyuarakan soal nasib kompetisi Liga 1 2020 yang belum menemukan titik terang kapan akan dilangsungkan. Pelatih asal Belanda ini mengaku kecewa karena kompetisi sudah lama tertunda.
''Saya kecewa karena saya pikir kami sudah cukup diberikan waktu. Seharusnya (liga) sudah dimulai Juli lalu menjadi September,'' kata Robert, Senin (4/1).
''September menjadi Oktober dan setelah itu kami mendengar (akan digelar) pada Februari,'' katanya. ''Tapi, hingga sekarang belum juga ada klarifikasi.''
Ketidakpastian
Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 yang ditunda sejak Maret 2020 karena pandemi virus Corona (Covid-19) mengalami ketidakpastian. Liga sempat akan dilanjutkan pada Oktober 2020, namun batal karena tidak mendapat izin kepolisian.
Kompetisi pun diagendakan ulang pada November 2020. Namun, rencana tersebut kembali dibatalkan bahkan hingga pergantian tahun.
Keputusan pembatalan tersebut dihasilkan dari rapat Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Rabu (28/10) malam WIB. ''Saya sudah komunikasi dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 untuk mengabarkan bahwa kemungkinan melanjutkan kompetisi pada November sangat berat karena izinnya belum keluar," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/10).
"Kami juga tidak bisa melanjutkan kompetisi pada Desember dan Januari dengan perkiraan pihak kepolisian fokus pada pengamanan pilkada,'' ujarnya. Dan, sampai sekarang belum ada kepastian kapan kompetisi akan dilanjutkan.