Selasa 05 Jan 2021 19:18 WIB

Vaksinasi Lebih Efektif Saat Laju Penularan Covid-19 Rendah

Jangan lengah tegakkan protokol kesehatan di tengah rencana vaksinasi.

Tenaga kesehatan menunjukkan pesan singkat penerima vaksin di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (5/1). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menunjukkan pesan singkat penerima vaksin di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (5/1). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Covid-19 akan lebih efektif melindungi masyarakat jika vaksinasinya dilakukan pada kondisi yang lebih terkendali. Kondisi yang dimaksud ialah di mana laju penularan virus rendah.

"Vaksin lebih efektif melindungi masyarakat saat vaksinasi dilakukan pada kondisi lebih terkendali," ujar Wiku di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Wiku mengatakan, jika vaksinasi dilakukan saat laju penularan tinggi, maka peluang tidak tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) akan semakin besar. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat, di tengah rencana vaksinasi Covid-19.

"Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi. Saya tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement