REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Persik Kediri telah melakukan renegosiasi terkait kontrak para pemainnya. Klub asal Jawa Timur itu akan memperpanjang kontrak pemainnya, tapi masih menunggu soal kepastian kapan Liga 1 Indonesia akan digelar.
''Kami sudah renegosiasi pemain, akan diperpanjang tapi masih menunggu kepastian,'' kata Media Oficer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah di Kediri, Jawa Timur, Selasa (5/1), seperti dikutip dari Antara.
Terkait dengan gaji pemain, Basalamah mengatakan sudah diberikan oleh manajemen. Ia mengatakan kontrak pemain sebenarnya telah berakhir pada Desember 2020.
Para penggawa Macan Putih, julukan Persik Kediri, masih diliburkan untuk sementara waktu. Mereka terpaksa diliburkan karena belum ada kepastian soal kapan pertandingan Liga 1 Indonesia akan digelar.
"Sampai sekarang masih libur. Kan kemarin kontrak habis Desember 2020,'' kata Basalamah.
Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, mempertanyakan kepastian tentang kapan Liga 1 Indonesia akan digelar. Sehingga, klub-klub bisa segera mempersiapkan diri.
''Kami ingin ada kejelasan kompetisi dalam waktu dekat. Mohon doa untuk semua stakeholder yang terlibat," kata Bafagih.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sebelumnya juga menyuarakan soal nasib kompetisi Liga 1 2020 yang belum menemukan titik terang kapan akan dilangsungkan. Pelatih asal Belanda ini mengaku kecewa karena kompetisi sudah lama tertunda.
''Saya kecewa karena saya pikir kami sudah cukup diberikan waktu. Seharusnya (liga) sudah dimulai Juli lalu menjadi September,'' kata Robert, Senin (4/1).
''September menjadi Oktober dan setelah itu kami mendengar (akan digelar) pada Februari,'' katanya. ''Tapi, hingga sekarang belum juga ada klarifikasi.''