REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 200 orang memulai tahun 2021 tanpa tunggakan tagihan medis. Hal ini terjadi berkat kebaikan seorang dokter onkologi yang menganggap lunas utang pasiennya sebesar 650 ribu dolar AS, sekitar Rp 9 miliar.
Omar Atiq, seorang ahli onkologi medis yang berpengalaman hampir 40 tahun, menutup klinik kankernya di Pine Bluff, Arkansas, pada bulan Maret 2020. Dia sudah hampir tiga dekade menjalankan kliniknya.
Setelah kliniknya tutup, Atiq bekerja dengan perusahaan penagihan selama beberapa bulan. Mereka mencoba mengumpulkan pembayaran dari pasien yang pernah berobat di kliniknya.
"Seiring waktu, saya menyadari bahwa ada orang yang tidak mampu membayar. Jadi saya dan istri saya, sebagai satu keluarga, memikirkannya. Kami berusaha untuk membebaskan utang mereka," kata Atiq, seperti dilansir laman ABC News, Ahad (3/1).