Rabu 06 Jan 2021 01:27 WIB

Harlah ke-48, PPP Doakan Indonesia Bebas dari Covid-19

PPP menggelar tasyakuran Harlah ke-48 secara virtual.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Massa PPP, ilustrasi
Massa PPP, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) hari ini menggelar tasyakuran hari lahir (Harlah) ke-48 secara virtual. Selain khataman Qur'an, dalam Harlah ini digelar doa bersama agar Indonesia dapat segera terbebas dari cengkraman virus Covid-19.

"Melalui keberkahan Al-Qur'an juga, mari kita doakan agar Indonesia bisa segera terbebas dari Covid-19 dan berbagai malapetaka lainnya," kata KH. Abdullah Ubab Maimoen di Jakarta, Selasa (5/1).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, partai berlogo ka'bah tersebut juga mendoakan para ulama, habaib, deklarator dan tokoh PPP yang telah berpulang ke Rahmatullah. Mereka juga menggelar doa untuk kebangkitan dan keberkahan perjuangan politik partai. 

Para Ulama, Habaib, Deklarator, Tokoh dan Kader PPP tersebut yang didoakan antara lain Habib Ja'far Al Kaff Bin Muchammad Al Kaf, Najib Abdul Qodir Munawar, KH. Idham Chalid, Mintareja, Anwar Tjokroaminoto, KH. Masykur, KH. Roesli Halil, DJ. Naro, Ismail Hasan Metareum, KH. Maimoen Zubair, KH. Majid Kamil, Saleh Halid, Reni Marlinawati, KH. Nur Iskadar, Iskandar D Syaichu, Retno Pramudya dan Abdul Rozak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement