REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai dilantik, Menteri Sosial Tri Rismaharini, melakukan sejumlah aksi blusukan mengunjungi para tunawisma di kolong jembatan Jakarta. Hal ini pun ditanggapi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ariza mengaku tidak mempermasalahkan dan justru mengapresiasi aksi blusukan Risma. Menurut dia, permasalahan mengenai tunawisma di Jakarta memang menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Sosial.
"Kita menyambut baik, mengapresiasi Ibu Mensos yang blusukan, yang kebetulan memang blusukannya masih di wilayah DKI Jakarta. Terkait masih adanya tunawisma, kemiskinan, pengangguran, itu memang menjadi PR kita bersama," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1).
Ariza menilai, aksi blusukan Risma merupakan upaya untuk mengumpulkan data dan fakta di lapangan. Sebab, kata dia, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam memutuskan suatu kebijakan pasti memerhatikan data dan fakta.
"Saya kira semua pejabat demikian. Bupati, gubernur, menteri-menteri, semua pasti dalam mengambil kebijakan itu seusai dengan fakta dan data dan program ke depan," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu pun mengeklaim, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar para tunawisma tidak lagi berada di jalan-jalan protokol Ibu Kota. "Kami kan terus melakukan semua upaya untuk mengurangi, bahkan menghilangkan adanya gelandangan, apalagi di daerah-daerah protokol," ucap Ariza.
Upaya penanganan tunawisma di Ibu Kota itu, lanjut Ariza dilakukan berdasarkan program yang dimiliki oleh Pemprov DKI. Bahkan, kata dia, pihaknya mengalokasikan anggaran dalam jumlah yang cukup besar untuk mengatasi masalah tersebut.