REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menangani 333 kasus kebakaran di wilayahnya sepanjang 2020.
"Sepanjang tahun 2020, ada 333 kasus kebakaran ditangani," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Eko Sumarno.
Menurut data Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, kejadian kebakaran terbanyak pada Juli 2020 mencapai 42 kasus. Selain itu, kasus kebakaran banyak ditemui pada Juni dan Agustus dengan jumlah 39 kasus dengan penyebab tertinggi akibat hubungan pendek arus listrik.
"201 kasus dugaan penyebabnya hubungan pendek arus listrik," ujar Eko.
Sementara, total korban luka-luka akibat kebakaran selama 2020 sebanyak 18 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak tiga orang. Adapun satu orang personel pemadam kebakaran yang luka-luka ketika sedang bertugas pada Maret 2020.
Bangunan yang paling sering dilanda kebakaran adalah bangunan perumahan, yakni 99 kasus. Serta dari ratusan kejadiam kebakaran, akumulasi kerugian mencapai lebih dari Rp 54 miliar.