REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perancang mode Alexander Wang membantah keras klaim yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Wang disebut predator seksual oleh pengawas Diet Prada dan akun Shit Management yang menampilkan beberapa pengakuan dari korban yang mengaku dilecehkan.
Wang menanggapi tuduhan itu melalui sebuah pernyataan yang dikirim kepada media lewat email. Ia menegaskan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar dan tidak berdasar.
"Selama beberapa hari terakhir, saya telah menerima tuduhan yang tidak berdasar dan keliru. Klaim ini telah diperkuat oleh data yang salah dari akun media sosial yang terkenal karena memposting materi yang memfitnah dari sumber yang dirahasiakan dan atau anonim. tanpa bukti maupun pengecekan fakta apa pun,” kata Wang seperti dikutip dari Marie Claire pada Rabu (6/1).
Ini bukan pertama kalinya Wang dituduh melakukan pelecehan seksual. Pada 2017, seorang pria bernama Nick Ward membuat sebuah utas di Twitter yang merinci bagaimana Wang memeluknya secara tidak pantas dan tanpa persetujuan di konser Brooklyn.
Lalu pada 2019, penyanyi Azealia Banks juga membagikan sejumlah akun anonim yang mengaku sebagai korban pelecehan Wang. Merasa nama baiknya tercemar, Wang juga berniat untuk menyelidiki klaim tersebut dan meminta pertanggungjawaban sejumlah pihak yang terkait.
"Saya berniat untuk menyelesaikan masalah ini dan meminta pertanggungjawaban siapa pun yang bertanggung jawab atas klaim ini yang dengan kejam memviralkannya secara online,” kata Wang.
"Tim saya akan melakukan segala daya untuk menyelidiki klaim ini dan saya berjanji untuk tetap jujur dan transparan selama proses itu. Saya beruntung telah menerima banyak sekali dukungan selama beberapa hari terakhir dan dan berterima kasih kepada mereka yang berdiri di samping saya saat ini,” tambah dia.
Di industri mode, Alexander Wang sukses mendirikan label eponimnya pada tahun 2005, menawarkan pakaian ala 90an dan pakaian olahraga yang banyak disukai pecinta mode dan selebriti. Karya-karyanya juga kerap mejeng di berbagai perhelatan Fashion Week.
Ikuti Whatsapp Channel Republika