Rabu 06 Jan 2021 12:47 WIB

DPN Indonesia Gelar Ujian Profesi Advokat Secara Daring

DPN Indonesia bekerjasama dengan perguruan tinggi terbaik.

Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia menggelar ujian profesi advokat secara daring.
Foto: istimewa
Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia menggelar ujian profesi advokat secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengacara Nasional Indonesia siap mencetak advokat berkualitas di Tanah Air. Organisasi pengacara ini pun tengah mempersiapkan Ujian Profesi Advokat (UPA) yang rencananya digelar pada 30 Januari 2021. 

Presiden DPN Indonesia Dr (Can) H Faizal Hafied SH MH, menjelaskan, ujian ini nantinya akan digelar secara daring. "Ini merupakan ujian secara daring bagi para advokat (UPA) yang pertama dan terbesar di Indonesia," kata Faizal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/1).

Faizal menjelaskan, ujian secara daring ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Ujian secara online ini juga untuk menjaga calon advokat agar tidak terpapar Covid-19.

Dalam proses rekrutmen ini, lanjut Faizal, DPN Indonesia bekerjasama dengan perguruan tinggi terbaik serta menggandeng tokoh-tokoh hukum berkualitas. Dia berharap, rekrutmen ini dapat mencetak pengacara yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan. 

Pendaftaran ujian advokat sudah dibuka sejak 28 Desember 2020 dan akan ditutup pada 27 Januari 2021. Saat ini, calon peserta yang terdaftar sudah mencapai lebih dari 600 orang dari seluruh Indonesia.

Untuk pendaftaran, calon peserta dapat menghubungi Hotline WhatsApp (WA) 08111706658 atau langsung masuk ke laman dpnindonesia.or.id. Pengumuman hasil ujian profesi advokat (UPA) akan dilakukan pada 15 Februari 2021. Setelah itu, calon advokat yang sudah memenuhi persyaratan pelantikan dan penyumpahan akan diverifikasi pada 25 Februari 2020. 

''Ini jarang terjadi, biasanya proses dari ujian ke pengumuman bisa berminggu-minggu,'' tutur Faizal. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement