REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola percaya diri Manchester City bisa mengatasi Manchester United (MU) dalam duel di semifinal Piala Liga Inggris (Piala Carabao), Kamis (7/1) dini hari WIB. Apalagi, the Citizens selalu berada di depan United sejak terakhir kali Setan Merah sukses di Liga Primer Inggris pada 2012. Sejak saat itu, City sudah tiga kali menjuarai Liga Inggris, dengan dua di antaranya di bawah kepelatihan Guardiola.
Pada musim 2017/18, United finis di peringkat kedua, saat City juara dengan rekor 100 poin. Kedua tim juga bertemu di fase yang sama di Piala Carabao musim lalu. Lagi-lagi, City mengungguli United, dan menjuarai kompetisi tersebut untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Meski demikian, Guardiola tetap menghormati United, sebagai sebuah klub yang besar. Ia mengakui hal tersebut sejak beberapa kali berhadapan saat masih jadi pelatih Barcelona dan Bayern Munchen.
"Ini rivalitas sekota dan dalam dekade yang panjang, United selalu di atas Manchester City. Kami sangat bangga dan semua kehormatan bersaing dengan mereka dalam satu dekade dan kadang-kadang menang, kadang juga kalah," kata Guardiola, dikutip dari Goal, Rabu (6/1).
Guardiola sadar, City hanya sekali menang dalam lima derby terakhir, saat mengalahkan United 3-1 di semifinal pertama Piala Liga Inggris musim lalu. Pada pertemuan kedua, MU menang 1-0 di markas City. Kemudian pada pertandingan Liga Primer Inggris di Old Trafford pada 8 Maret 2020, MU menang 2-0. Terakhir pada 13 Desember lalu, Setan Merah menahan imbang the Citizens tanpa gol.
Saat ini, MU berada di posisi kedua Liga Primer Inggris dan bisa ke puncak klasemen jika terhindar dari kekalahan kontra Burnley. Karena itulah Guardiola melontarkan pujian.
"Mereka selalu jadi pesaing. Setiap tahun, saat kami mengawali musim, United adalah pesaing," kata Guardiola.