Rabu 06 Jan 2021 13:08 WIB

Konsultan: Properti Alami Kelebihan Pasokan

Tingkat hunian perkantoran terus menurun dan baru membaik pada 2023.

Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6). Konsultan properti Colliers International menyatakan kondisi properti perkantoran di berbagai kota besar di Indonesia seperti di kawasan Jabodetabek dan kota Surabaya mengalami persoalan serius yaitu kelebihan pasokan.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6). Konsultan properti Colliers International menyatakan kondisi properti perkantoran di berbagai kota besar di Indonesia seperti di kawasan Jabodetabek dan kota Surabaya mengalami persoalan serius yaitu kelebihan pasokan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan properti Colliers International menyatakan kondisi properti perkantoran di berbagai kota besar di Indonesia seperti di kawasan Jabodetabek dan kota Surabaya mengalami persoalan serius yaitu kelebihan pasokan. Sebaliknya, tingkat hunian terus mengalami penurunan.

"Problem utama sektor perkantoran adalah masih terjadi oversupply yang masih serius," kata Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto dalam paparan properti secara virtual di Jakarta, Rabu (6/1).

Baca Juga

Menurut Ferry, permasalahan kelebihan pasokan tidak hanya pada terjadi pada 2020. Persoalan ini sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir.

Ia memaparkan untuk pasok CBD (sentrabisnis) di Jakarta pada 2020 ada empat gedung baru yang beroperasi secara bersamaan pada kuartal I 2020. Sehingga total pasok kumulatif menjadi 6,87 juta meter persegi dengan pertumbuhan 3,2 persen year on year (yoy).

"Setelah itu tidak ada lagi tambahan pasok baru hingga penghujung 2020," kata Ferry.

Sedangkan di luar CBD Jakarta, lanjutnya, ada tiga gedung baru yang mulai beroperasi. Sehingga total pasok kumulatif sebesar 3,58 juta meter persegi dengan pertumbuhan 2,4 persen yoy.

Di tengah pasokan yang bertambah, kata dia, tingkat hunian diperkirakan terus menurun termasuk pada tahun 2021. Diperkirakan tingkat hunian baru membaik pada 2023.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement