REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Keberadaan stok labu darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi kosong di awal 2021. Kondisi tersebut dikarenakan tidak adanya kegiatan donor darah massal karena terdampak pandemi Covid-19. "Saat ini stok darah di UTD PMI Kabupaten Sukabumi untuk semua golongan darah kosong," ujar Petugas Bagian Pelayanan Darah UTD PMI Kabupaten Sukabumi, Nanan Sukmanatalia Rabu (6/1). Sehingga warga harus membawa pendonor mandiri dari keluarga atau teman ke PMI.
Penyabab kosongnya labu darah kata Nanan, karena terdampak pandemi Covid-19. Di mana kegiatan donor darah massal tidak ada, sementara pasien yang membutuhkan darah banyak. Nanan menutukan, setiap bulannya kebutuhan labu darah minimal sebanyak 1.500 labu. Dengan jumlah itu sudah dikatagorikan aman dalam memenuhi kebutuhan pasien. Menurut Nanan, golongan darah yang paling banyak dibutuhkan adalah 0. Selanjutnya yang kedua golongan darah A, yang ketiga golongan darah B, dan terakhir golongan darah AB.
Kabid Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukalera (P2DDS) UTD PMI Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna menambahkan, upaya menambah stok darah terus dilakukan. Caranya dengan mendorong warga agar mendonorkan darahnya secara mandiri di UTD PMI.
Sebelumnya kata Agus, bagi warga yang ingin membutuhkan labu darah maka harus membawa donor keluarga. Sebab jika tidak membawa donor keluarga maka tidak bisa mendapatkan labu darah. Menurut Agus, biasanya stok darah dipasok ke sejumlah rumah sakit seperti RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Permintaan darah per bulannya mencapai 1.500 kantong darah. Namun pada kondisi tertentu permintaan labu darah sebenarnya berkurang setengah menjadi 700 kantong darah per bulan.