REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah telah mendistribusikan 1,2 juta vaksin ke seluruh daerah di Indonesia. Vaksin Covid-19 dari Sinovac mulai didistribusikan sejak tanggal 3 hingga 5 Januari dan paling lambat hingga tanggal 7 Januari 2021.
Meskipun vaksin Sinovac sudah didistribusikan, namun penggunaannya masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.
“Kami akan tunggu persetujuan BPOM sebelum dimulai suntik di minggu ke-2 Januari 2021,” kata Budi Gunadi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/1).
Pemerintah menargetkan program vaksinasi dapat diselesaikan dalam waktu 15 bulan kepada 181 juta rakyat Indonesia. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyelesaian program vaksinasi ini dapat dipercepat menjadi 12 bulan.
Untuk diketahui, program vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia ini akan dilakukan dalam dua tahap selama 15 bulan. Tahap pertama yakni akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik di seluruh daerah. Kemudian tahap kedua akan digelar dari April 2021 hingga Maret 2022 kepada masyarakat lainnya.