REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kota Cirebon mendapatkan rapor terbaik kedua dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Proses vaksinasi Covid-19 pun telah siap dilakukan di kota tersebut.
Rapor itu berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan kepada satgas penanganan Covid-19 di Jabar, yang menyangkut test, trace, treatment, prevention, governance dan results pada pertengahan Desember 2020. Kota Cirebon menempati posisi terbaik kedua setelah Kabupaten Pangandaran.
''Itu membuktikan apa yang kita lakukan selama ini sudah on the track,'' kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, Rabu (6/1).
Meski sudah menempati peringkat kedua, namun Edy memastikan akan terus berupaya melakukan testing, tracing, isolating dan treatment kepada warga Kota Cirebon. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk tes swab, Dinas Kesehatan Kota Cirebon sudah melakukan 19.965 tes, dengan hasil yang positif sebanyak 2.219 orang. Sedangkan untuk tracing, petugas Dinkes Kota Cirebon bisa melakukan terhadap 10-25 orang dari satu pasien yang positif Covid-19.
Sementara untuk pelaksanaan isolating, Kota Cirebon telah memiliki isolasi mandiri terpusat di tiga tempat. Yakni, dua hotel yang disewa oleh Pemkot Cirebon serta di aula diklat BKKBN.
''Bahkan sewa dua hotel untuk isolasi mandiri sudah diperpanjang hingga Januari 2021,'' kata Edy. Padahal sebelumnya, sewa dua hotel tersebut semestinya telah berakhir pada Desember 2020.