REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menyiapkan 41 fasilitas kesehatan (faskes), dengan rincian 37 puskesmas dan empat rumah sakit, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Dalam tahap awal, vaksinasi akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Bayu Yudiawan mengatakan, pihaknya mengajukan sekira 3.800 nakes untuk mendapatkan vaksinasi. Diperkirakan, dalam waktu dekat vaksin Covid-19 yang saat ini masih berada di Bandung akan tiba di Ciamis.
"Logistik vaksin sekarang baru sampai ke gudang rantai dingin (cold chain) di provinsi. Sampai ke Ciamis diperkirakan minggu-minggu ini," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (6/1).
Kendati masih berada di Bandung, Bayu mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk menyimpan vaksin itu jika tiba di Ciamis. Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan rantai dingin untuk, sebab penyimpana vaksin harus berdasarkan kriteria tertentu.
Ia menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis akan dilakukan di 41 faskes, yaitu 37 puskesmas dan empat rumah sakit. Ketika vaksinasi sudah dimulai, faskes itu akan dilakukan dalam dua sesi per hari, di mana masing-masing sesinya selama dua jam.
"Satu orang itu butuh 10-15 menit untuk vaksinasi. Artinya dalam sehari rata-rata satu faskes bisa melayani 20 orang," kata Bayu.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan berjalan panjang. Berdasarkan perkiraan, untuk melayani seluruh masyarakat dieprlukan waktu sekira 15 bulan hingga dua tahun.
"Untuk prioritas saja (nakes), diperkirakan butuh waktu dua bulan untuk vaksinasi," kata dia.