Rabu 06 Jan 2021 15:43 WIB

Jangan Makan Ini Malam Hari Bila Ingin Turunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan terkadang bisa menjadi tantangan berat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Menurunkan berat badan terkadang bisa menjadi tantangan berat (Foto: ilustrasi)
Foto: Libreshot
Menurunkan berat badan terkadang bisa menjadi tantangan berat (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunkan berat badan terkadang bisa menjadi tantangan berat. Faktanya, ada makanan tertentu yang tidak boleh dimakan karena menyebabkan perut buncit. Dalam sebuah wawancara dengan Eat This, Not That!, ahli diet Leah Kaufman mengungkapkan, salah satu tips diet untuk menghilangkan lemak perut.

“Untuk menurunkan berat badan dengan lebih cepat aku selalu menyarankan agar pasienku meminimalkan konsumsi karbohidrat di malam hari,” kata Kaufman seperti dilansir melalui She Finds, Rabu (6/1).

Baca Juga

Dia menjelaskan, karbohidrat akan disimpan sebagai lemak jika tidak segera dibakar. Seperti diketahui, kita tidak menghabiskan banyak energi pada malam hari melainkan hanya tidur.

Kaufman mengatakan, pelari maraton memakan spageti pada malam hari sebelum bertanding keesokan hari. Pelari maraton itu membutuhkan energi yang tersimpan untuk mengoptimalkan kinerja puncak.

Namun, jika kita tidak berlari maraton keesokan paginya, maka kita tidak memerlukan sumber karbohidrat yang sama. Sebaiknya, isi piring makan dengan protein dan sayuran untuk makan malam demi meminimalkan lemak perut.

Ingatlah, makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran juga mengandung karbohidrat. Karena itu, kita tak perlu harus mengikuti diet rendah karbohidrat. Kita hanya perlu memilih jenis karbohidrat yang tepat. Jauhi makanan, seperti roti dan kue kemasan, dan pilihlah kudapan yang lebih sehat.

Selain memilih makanan yang tepat, penting juga menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian. Bahkan sesuatu yang sederhana, seperti jalan cepat di pagi hari dapat membuat perbedaan besar. Gaya hidup aktif yang teratur selain diet sehat dapat membuahkan hasil yang telah dinanti-nantikan dengan sabar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement