Rabu 06 Jan 2021 17:10 WIB

Kecelakaan di Tol Semarang, Ahli Ingatkan Bahaya Aquaplaning

Kendaraan diminta kurangi kecepatan saat hujan agar tak terjadi aquaplaning.

Rep: Mabruroh/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas
Foto: MgIt03
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan beruntun kembali terjadi dan menelan korban jiwa. Kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 428 pada Senin (4/1) sore itu terjadi dalam kondisi cuaca yang tengah diguyur hujan.

Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, di sinilah pentingnya pengemudi untuk mengurangi kecepatan saat kondisi hujan. Pasalnya selama ini banyak pengemudi yang mengabaikan hal ini dan sama sekali tidak mengurangi laju mobilnya.

"Ada kecenderungan ketika hujan, bukannya pengemudi mengurangi kecepatan, namun tetap atau menambah kecepatan. Terutama kendaraan dengan isi silinder (cc) tinggi," kata Djoko, Rabu (6/1).

Menurut Djoko, tanpa disadari jika mengerem tiba-tiba saat kondisi hujan, kerap terjadi aquaplaning. Aquaplaning merupakan kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. 

Kondisi ini pada umumnya terjadi pada musim hujan karena banyaknya genangan air yang bermunculan akibat sisa-sisa air hujan."Jadi hal seperti ini lebih pada perilaku mengemudi yang benar," ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement