REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, upaya pemerintah untuk mendorong diversifikasi pangan lokal membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah. Sebab, di tangan daerah, potensi-potensi pangan lokal yang sudah ada sejak dulu bisa kembali dikenalkan.
"Ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, oleh karena itu saya harus banyak meyakinkan dan membujuk serta mendekati para gubernur, bupati, juga tokoh-tokoh yang ada," kata Syahrul dalam talkshow bersama Republika yang digelar Selasa (5/1).
Ia mengatakan, membangkitkan kembali semangat pangan lokal harus dimulai dari daerah. Setiap daerah harus memiliki local wisdom yang khas dan ditonjolkan agar diversifikasi pangan bisa perlahan diterima masyarakat.
Selain itu, pemahaman bahwa kenyang tak selalu harus dengan nasi pun harus diubah. "Mindset kita bahwa selain beras ada juga makan yang enak, bergizi tinggi dan bisa menaikkan imun. Jadi harus diubah dan harus ada aksi bersama," kata Syahrul.
Syahrul mengatakan, diversifikasi pangan lokal masuk dalam Cara Bertindak (CB) kedua yang menjadi platform kerja Kementan pada tahun ini. Kementan juga telah membuat sejumlah kegiatan di setiap daerah untuk terus mengkampanyekan pangan lokal.
Selain itu, ia pun mengimbau para pemimpin daerah untuk membuat program-program menarik pangan lokal. Seperti dengan menjadikan satu haru khusus untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi pangan lokal. "Misalnya jadikan satu hari itu hari makan makanan lokal sehingga memang harus ada pemimpin yang mengajak," kata dia.