Rabu 06 Jan 2021 19:15 WIB

Pendapatan Asli Daerah Turun 17 Persen Sepanjang 2020

Pandemi menekan aktivitas perekonomian di daerah.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) seluruh pemerintah daerah (pemda) sepanjang 2020 hanya Rp 250,38 triliun. Jumlah tersebut menyusut 17 persen dibandingkan 2019, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang menekan aktivitas perekonomian di semua daerah.
Foto: Kabupaten Pangandaran
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) seluruh pemerintah daerah (pemda) sepanjang 2020 hanya Rp 250,38 triliun. Jumlah tersebut menyusut 17 persen dibandingkan 2019, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang menekan aktivitas perekonomian di semua daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) seluruh pemerintah daerah (pemda) sepanjang 2020 hanya Rp 250,38 triliun. Jumlah tersebut menyusut 17 persen dibandingkan 2019, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang menekan aktivitas perekonomian di semua daerah.

PAD tahun lalu setara dengan 22,06 persen dari target total pendapatan daerah yang mencapai Rp 1.134,81 triliun. Meski PAD mengalami penurunan cukup dalam, total pendapatan APBD masih baik dengan penurunan lima persen. Khususnya disebabkan oleh percepatan penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang terealisasi mendekati 100 persen.

Baca Juga

"Pemda tetap bisa mendapatkan TKDD yang terealisir 99,8 persen dan oleh karena itu belanjanya relatif stabil," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Realisasi Pelaksanaan APBN 2020 secara virtual, Rabu (6/1).

Melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN Tahun Anggaran 2020, pemerintah menganggarkan TKDD sebesar Rp 692,7 triliun. Hingga per 31 Desember, sebanyak Rp 691,4 triliun di antaranya sudah tersalurkan. Penyerapan TKDD tahun lalu lebih baik dibandingkan 2019 yang di level 98,3 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement