Rabu 06 Jan 2021 20:40 WIB

PHRI Solo tak akan Komplain Kebijakan PSBB Jawa-Bali

PHRI Solo bakal mengikuti kebijakan pemerintah terkait PSBB di Jawa dan Bali.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus Yulianto
salah satu hotel Syariah Hotel Solo. (Ilustrasi)
Foto: google.com
salah satu hotel Syariah Hotel Solo. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah berencana untuk melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat merujuk pada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021. Meski bakal terdampak kebijakan PSBB, tetapi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo menyatakan tetap mendukung kebijakan pemerintah.

Ketua PHRI Solo, Abdullah Soewarno, mengatakan, bakal mengikuti kebijakan pemerintah terkait PSBB di Jawa dan Bali. Sebab hal itu menyangkut keselamatan jiwa manusia.

"Ya sudah jelas berdampak. Ya sudah tidak apa-apa, dalam kondisi seperti ini kan kami up and down. PHRI Solo tetap mendukung kebijakan pemerintah, kami tidak akan komplain," kata Abdullah saat dihubungi wartawan, Rabu (6/1).

Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19 tingkat kunjungan ke hotel dan restoran landai. Bahkan, pada momen akhir tahun 2020 juga disebut tidak ramai. Sebab, semua hotel menerapkan aturan membawa hasil rapid test bagi pengunjung.

"Okupansi kami maksimal 30 persen tidak lebih dari itu untuk bulan Desember menjelang tahun baru sampai Januari awal," ungkapnya.

Sementara dalam kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, Abdullah juga menyebut okupansi bulan Januari-Februari cukup rendah. Angkanya rata-rata di kisaran 40-45 persen.

Abdullah menyatakan selalu berkoordinasi dengan anggota PHRI Solo melalui grup di aplikasi perpesanan terkait kebijakan pemerintah.

"Teman-teman di Solo ya menerima keadaan. Kondisi ini tidak hanya di Solo tapi seluruh Indonesia. Tidak ada komplain apapun sama sikap pemerintah, justru kami mendukung," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement