Kamis 07 Jan 2021 08:15 WIB

Bush Kecam Penyerbuan ke Capitol Hill

Bush menyebut kerusuhan di Capitol Hill terjadi karena kecerobohan pemimpin politik

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera pendukung Donald Trump dikibarkan pendukungnya saat massa menyerbu Capitol Hill pada Rabu (6/1).
Foto: Michael Reynolds/EPA
Bendera pendukung Donald Trump dikibarkan pendukungnya saat massa menyerbu Capitol Hill pada Rabu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush mengecam kerusuhan di Capitol Hill. Ia mengatakan, hal ini terjadi karena 'sikap ceroboh sejumlah pemimpin politik selama pemilihan umum'.

"Ini pemandangan yang menjijikan dan menyakitkan, ini bagaimana hasil pemilu disengketakan di banana republic, bukan republik demokratis kami," kata Bush, Kamis (7/1). Banana republic adalah sebutan kasar negara miskin dan biasanya negara tropis yang hanya mengimpor hasil tanam.

Baca Juga

Ia mengatakan, kekerasan di Capitol Hill dilakukan oleh orang yang hasratnya dibakar oleh kepalsuan dan harapan palsu. "Pemberontakan ini dapat menyebabkan kerusakan parah bagi bangsa dan reputasi kami," tambahnya.

Ketua House of Representatives Nancy Pelosi mengatakan, anggota Kongres yang akan melanjutkan rapat untuk menghitung suara elektoral pemilihan November lalu ketika pendukung Presiden AS Donald Trump menerobos masuk ke Gedung Kongres sudah dievakuasi. 

Pendukung Trump tidak terima hasil pemilihan presiden yang dimenangkan Joe Biden dan Kamala Harris. Pelosi mengatakan, keputusan ini diambil setelah berbicara dengan pemimpin Kongres lainnya dan menelepon Pentagon, Departemen Kehakiman, dan Wakil Presiden Mike Pence.

"Kami selalu tahu tanggung jawab ini membawa kami hingga larut malam. Malam memang masih panjang tapi kami berharap agenda yang lebih pendek, tapi tujuan kami akan tercapai," kata Pelosi dalam pernyataannya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement