REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Perth Islamic Society telah mengajukan tiga proposal pembangunan masjid baru senilai satu juta poundsterling di Jeanfield Road, Perth. Pengajuan ini cukup memakan waktu karena sedikitnya ketersediaan lahan parkir yang menyebabkan kemacetan di wilayah tersebut.
Akibatnya banyak warga sekitar yang meminta pejabat daerah menolak pembangunan masjid tersebut. Sebelumnya, Perth Islamic Society hanya memiliki sebuah flat di lantai atas sebuah gedung di Glasgow, dan memutuskan mendirikan tempat ibadah baru dengan kapasitas yang lebih luas.
Namun, penduduk setempat mengatakan, Jeanfield Road sudah terlalu padat dengan banyaknya mobil jamaah yang terparkir di pinggir jalan, saat mereka beribadah. Di sisi lain, Konsultan Perth Islamic Society bersikeras ada banyak lahan parkir yang dapat dimanfaatkan jamaah saat mereka mengunjungi masjid.
Pembangunan masjid itu juga akan mengatasi keluhan atas kemacetan dan keterbatasan lahan parkir di wilayah itu. Seorang juru bicara mengatakan ada kesepakatan informal antara masyarakat dan supermarket Lidl terdekat, dan jamaah telah disarankan untuk juga menggunakan tempat parkir Dewar's Centre.
Klaim ini sebelumnya telah didukung oleh anggota Dewan Buruh Alasdair Bailey, yang menganggap aplikasi Perth Islamic Society menyediakan banyak ruang baru untuk parkir. “Tidak hanya akan membawa minat arsitektural yang sangat dibutuhkan ke situs brownfield yang saat ini usang dan tidak dicintai, tetapi juga akan menyediakan tempat ibadah yang dibangun khusus untuk komunitas," ujarnya.
“Saya senang melihat masuknya 22 ruang parkir mobil dan jalan akses yang memenuhi standar desain saat ini. Tidak ada tempat ibadah lain di pusat kota Perth yang menawarkan tingkat parkir mobil dan akses aman dari jalan raya, oleh karena itu saya memuji pengaju karena mencapainya dalam batas-batas situs ini,” ujarnya.
Sumber: https://www.dailyrecord.co.uk/news/local-news/third-planning-bid-made-build-23270828