Kamis 07 Jan 2021 10:23 WIB

Tujuh Kecamatan di Sleman Masih Zona Merah Covid-19

Selain tujuh zona merah, 10 kecamatan lain di Sleman berstatus zona oranye.

Selain tujuh zona merah, 10 kecamatan lain di Sleman berstatus zona oranye (Foto: ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Selain tujuh zona merah, 10 kecamatan lain di Sleman berstatus zona oranye (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini masih berstatus zona merah Covid-19. Sebelumnya, seluruh kecamatan di wilayah setempat dengan status zona merah, sedangkan 10 kecamatan lainnya berstatus zona oranye.

"Sebelumnya pada akhir November-Desember semua yaitu sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten Sleman berstatus zona merah COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis (7/1).

Baca Juga

Setelah Kecamatan Gamping dan Tempel pada pertengahan Desember 2020 berstatus zona oranye. Kini, berdasarkan data epidemiologi yang di keluarkan Dinas Kesehatan Sleman pada 28 Desember 2020 bertambah delapan kecamatan yang telah berubah statusnya dari zona merah ke zona oranye.

"Delapan kecamatan tersebut yaitu Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Ngemplak, dan Pakem. Sedangkan untuk tujuh kecamatan tersisa masih berstatus zona merah," katanya.

Status epidemiologi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis, dan diterbitkan secara berkala. Hingga saat ini, Dinkes Sleman telah menerbitkan status epidemiologi sebanyak 16 kali.

Shavitri mengatakan, untuk penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sleman pada pekan pertama Januari 2021 tercatat yakni pada 3 Januari terjadi tambahan pasien positif sebanyak 68 kasus, 90 kasus sembuh dan dua kasus meninggal dunia. Kemudian pada 4 Januari terdapat tambahan 50 kasus konfirmasi positif Covid-19, 58 kasus sembuh dan satu kasus meninggal dunia.

Pada 5 Januari terdapat tambahan sebanyak 119 kasus konfirmasi positif dan 40 kasus sembuh serta dua kasus meninggal dunia. Pada Rabu (6/1) terdapat tambahan 2 kasus, sembuh 39 kasus dan satu kasus meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement