REPUBLIKA.CO.ID, CHINA -- Sudah beberapa bukan sejak Honor menjadi jenama independen dan tidak lagi bagian dari Huawei. Sejak terlepas dari raksasa teknologi China, perusahaan tersebut telah bekerja untuk mengatur rantai pasokannya.
Dilansir dari Gizmo China, Kamis (7/1), beberapa pekan lalu, dipastikan bahwa Honor sedang dalam pembicaraan dengan Qualcomm untuk pasokan chipset. Sekarang, sesuai laporan terbaru yang datang dari China, kedua perusahaan sepakat Qualcomm akan memasok chip untuk smartphone Honor yang akan datang.
Honor tidak lagi menjadi bagian dari Huawei. Alhasil, pembatasan yang diberlakukan pada Huawei tidak berlaku Honor. Ini yang membuka jalan bagi Qualcomm, serta vendor lain seperti MediaTek, untuk memasok komponen ke entitas yang baru dibentuk.
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa Honor berencana untuk memproduksi lebih dari 100 juta smartphone dan telah mengkomunikasikan tujuan ini kepada pemasoknya. Peran besar dalam proses ini akan dimainkan oleh kemampuan perusahaan untuk kemitraan dengan pemasok dan secara efisien menyiapkan rantai pasokan dan produksinya.
Selain itu, perusahaan juga berupaya memperluas kehadirannya di pasar dengan mendirikan gerai baru di China. Mereka sudah siap untuk meluncurkan toko daring resmi perusahaan, Honor Mall pekan depan. Jika laporan tersebut benar, maka perusahaan memiliki beberapa produk baru, termasuk smartphone, seperti seri Honor V40, serta Smart TV Honor SmartScreen.