REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Tim Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memanfaatkan lahan hijau di sekitar Kecamatan Klojen, Kota Malang yang kurang mencukupi. Dengan bekerja sama dengan warga, kelima mahasiswa tersebut membangun Green Corner yang berlokasi di Kelurahan Sukoharjo.
Kordinator tim, Qorry Febriyardin, menjelaskan, lahan Green Corner semula merupakan rumah yang lama tidak ditinggali. Kemudian diambil alih oleh pihak Rukun Warga (RW). Sayangnya, banyak warga sekitar yang menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah.
“Sempat dibangun taman di atasnya, namun malah menjadi kebun karena warga menanam sayuran dan buah,” kata perempuan disapa Qorry ini.
Kemudian ia dan tim menawarkan konsep dan saling bahu-membahu dengan pihak RW untuk merenovasi taman tersebut. Adapun konsep yang diberikan merupakan ide awal dari tim PMM bersama Awan Setia Dharmawan selaku dosen pembina. Namun ternyata Ketua RW mempunyai ide tambahan sehingga taman ini menjadi kolaborasi antara tim dan warga setempat.
Selain dari mahasiswa dan sumbangsih warga, pembangunan ini juga mendapatkan dukungan biaya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Malang. Qorry mengaku sangat mengapresiasi antusiasme warga yang sudah ikut membantu. Bahkan, anggota PKK juga menyediakan makanan, minuman dan tempat beristirahat.
Qorry mengaku timnya sudah berkomunikasi lebih lanjut dengan Ketua RW, Ahmad Zakaria untuk merawat taman yang sudah dibangun. Warga juga berinisitasif untuk menambahkan sambungan WiFi bagi pengunjung. Dengan demikian tidak hanya digunakan sebagai lahan hijau, tapi juga bisa digunakan untuk kepentingan lain seperti pembelajaran daring siswa.
Qorry berharap Green Corner bisa menjadi taman bermain bagi anak-anak sekitar. Apalagi melihat tidak adanya lahan yang cukup bagi mereka untuk beraktivitas. "Dan taman tersebut nantinya juga bisa difungsikan sebagai tempat untuk acara yang dilaksanakan oleh warga," ucap mahasiswa kelahiran Sumbawa Besar itu dalam pesan resmi Rabu (6/1).