Kamis 07 Jan 2021 14:50 WIB

Tulungagung Jadwalkan Vaksinasi Covid Mulai 15 Januari

Tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama menjalani vaksinasi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Islam, Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilakukan sebagai langkah dalam memetakan protokol pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terkait penerapan standar prosedur operasional (SOP), penyiapan SDM serta alat penyimpanan vaksin.
Foto: Antara/Moch Asim
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Islam, Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilakukan sebagai langkah dalam memetakan protokol pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terkait penerapan standar prosedur operasional (SOP), penyiapan SDM serta alat penyimpanan vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menjadwalkan pemberian vaksinasi Covid-19 untuk ratusan tenaga kesehatan di daerah setempat pada 15 Januari 2020. Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat.

"Pekan ini vaksin diambil petugas Dinkes ke Pemprov Jatim", katanya di Tulungagung, Selasa.

Baca Juga

Tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama menjalani vaksinasi karena berhadapan langsung dalam penanganan wabah corona yang menjadi pandemi global tersebut. Namun Kasil belum merinci jumlah vaksin yang akan diterima dari Pemprov Jatim.

Ia beralasan sampai saat ini data dari Satgas Provinsi masih terus berubah-ubah. “Totalnya belum fix, belum bisa kita sampaikan," katanya.

Pemberian vaksin ini dipastikan gratis. Namun untuk sumber anggaran masih dibahas apakah menjadi tanggungan pusat atau daerah. Pihaknya sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 15 miliar yang disiapkan jika anggaran vaksin dibebankan pada daerah masing-masing.

“Masyarakat yang sesuai dengan daftar dan kriteria (vaksin) gratis," katanya.

Rencananya, vaksinasi akan dilakukan di 32 puskesmas yang ada. Jika dirasa kurang akan ditambah di rumah sakit swasta.

Kasil mengatakan setelah vaksin akan ada efek yang dirasakan oleh penerima vaksin atau yang lazim disebut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi). Untuk itu pihaknya sudah membentuk tim KIPI yang berpusat di RSUD dr. Iskak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement