REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan katen Manchester United Roy Keane mengkritik juniornya di klub Bruno Fernandes. Pemain Portugal itu dianggap gagal menginspirasi rekan setimnya, setelah MU dikalahkan Manchester City 0-2 pada semifinal Piala Liga Inggris (Piala Carabao), Kamis (7/1) dini hari WIB.
Keane tidak senang melihat penampilan Setan Merah. Ia mengkritik keras Fernandes, yang membuat United gagal mendapatkan trofi pertama di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Padahal, lanjut Keane, pemain internasional Portugal itu selalu dipuji dalam beberapa bulan terakhir, sampai membandingkannya dengan Eric Cantona dan legenda yang lain.
"Cantona memenangkan gelar. Fernandes tidak berbuat banyak malam ini. Pemain top muncul di laga besar, dan itulah apa yang Cantona lakukan untuk mendapatkan trofi," ujar Keane, dikutip dari Goal, Kamis (7/1).
Keane menyebut MU butuh dua pemain atau lebih untuk bisa mendapatkan trofi. Ia mengatakan, pemain MU butuh mental dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk memenangkan semifinal, dan melaju sedekat mungkin ke trofi. "Mereka tidak memilikinya malam ini," tegas Keane.
Cantona merupakan legenda MU pada era 1990-an. Setelah ia direkrut dari Leeds United, MU langsung menjuarai Liga Primer Inggris musim 1992/1993. Setelah itu, Cantona juga membawa MU juara pada musim 1993/1994, 1995/1996, dan 1996/1997.