Kamis 07 Jan 2021 15:56 WIB

Waspada, Karyawan WFH Bisa Jadi Sasaran Empuk Peretas

Perusahaan juga perlu meningkatkan kontrol terhadap keamanan karyawan saat WFH.

Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah mungkin bukanlah hal yang mudah (Foto: ilustrasi bekerja dari rumah)
Foto: PickPik
Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah mungkin bukanlah hal yang mudah (Foto: ilustrasi bekerja dari rumah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan baru bekerja dari rumah atau work from home (WFH) tidak luput dari incaran para peretas untuk mencuri informasi. WFH populer sejak pandemi virus corona. Karyawan di berbagai sektor industri diminta untuk bekerja dari rumah demi mengurangi penyebaran virus corona.

Perusahaan keamanan komputasi awan Trend Micro, dalam laporan "Turning The Tide", memprediksi kejahatan siber tahun 2021 ini menargetkan rumah untuk mencuri data.

Baca Juga

"Saat mulai memasuki dunia pasca pandemi, tren kerja jarak jauh kemungkinan akan tetap digunakan di banyak organisasi. Kami memprediksi serangan yang menargetkan data dan jaringan perusahaan akan lebih agresif," kata Country Manager Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono, saat jumpa pers virtual, Kamis (7/1).

Keamanan jaringan di rumah berbeda dengan jaringan perkantoran, yang umumnya diproteksi tinggi oleh tim teknologi informasi (TI). Peretas sebenarnya berusaha mencuri data-data perusahaan. Namun, seiring dengan popularitas WFH, target serangan beralih ke jaringan karyawan di rumah, tidak lagi menyerang langsugn ke perusahaan.

Semakin tinggi jabatan seseorang dalam suatu perusahaan, semakin tinggi pula risiko dia mengalami serangan siber. Bukan hanya pejabat yang berisiko menjadi target, para karyawan yang memegang data perusahaan, seperti bidang sumber daya manusia (SDM) juga berisiko.

Untuk itu, Laksana menyarankan tim TI perusahaan perlu melindungi para karyawan yang bekerja dari rumah, misalnya memberikan VPN agar bisa tersambung ke jaringan yang aman.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement