Kamis 07 Jan 2021 15:30 WIB

UAD Yogyakarta Luncurkan Aplikasi PMB

Penggunaan aplikasi ini agar memudahkan pendaftaran mahasiswa baru secara daring.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Rektor UAD, Muchlas (tengah), meluncurkan aplikasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) periode 2021 di Hall Gedung Utama Lantai 1 Kampus 4 UAD.
Foto: Dokumen.
Rektor UAD, Muchlas (tengah), meluncurkan aplikasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) periode 2021 di Hall Gedung Utama Lantai 1 Kampus 4 UAD.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL  -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meluncurkan aplikasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) periode 2021. PMB UAD periode 2021 UAD resmi dibuka sejak 4 Januari 2021 lalu.

Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD, Wahyu Widyaningsih mengatakan, aplikasi PMB UAD menggunakan sistem aplikasi yang dikembangkan oleh Biro Sistem Informasi (BSI) UAD. Penggunaan aplikasi ini ditujukan agar memudahkan pendaftaran mahasiswa baru secara daring di tengah pandemi Covid-19.

"Sekaligus mengurangi interaksi secara fisik di masa pandemi Covid-19. Sistem aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan calon mahasiswa yang ingin mendaftar di UAD," katanya, di Kampus 4 UAD, Bantul, DIY.

Rektor UAD, Muchlas mengatakan, walaupun di tengah pandemi pihaknya masih tetap dapat melaksanakan proses PMB dan didukung oleh aplikasi PMB. Dalam PMB 2021 ini, katanya, ditargetkan 6.500 hingga 7.000 mahasiswa baru. "Target ini tentu juga sudah disesuaikan dengan resources yang ada di UAD," kata Muchlas.

Menurutnya, pelaksanaan PMB harus menjalankan fungsi promosi, fungsi melayani dan fungsi pendidikan. Dalam fungsi promosi, Muchlas menekankan pada pengenalan dan memberikan informasi terkait UAD secara baik dan benar.

Sedangkan, dalam fungsi melayani meliputi sikap yang ramah, santun, menggembirakan, komunikatif, serta proaktif. Fungsi ini, katanya, utamanya harus dimiliki garda terdepan tim PMB yang langsung berhadapan dengan calon mahasiswa.

Sementara itu, fungsi pendidikan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada calon mahasiswa maupun masyarakat di sekitar lingkungan kampus. "Fungsi ini misalnya memberikan pelayanan terkait kesesuaian program studi yang akan dipilih calon mahasiswa dan prospek program studi tersebut. Jangan sampai calon mahasiswa salah masuk program studi," ujarnya.

Ia berharap PMB di 2021 ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga, kualitas dan kuantitas nantinya dapat memenuhi target penerimaan mahasiswa yang sudah ditetapkan.

"Dengan sinergi dan keterlibatan antar stakeholders yang baik, akan menghasilkan target penerimaan mahasiswa yang baik pula, dari segi kualitas maupun kuantitas," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement