REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pada musim semi 2020, industri film dunia berupaya menyesuaikan diri dengan pandemi yang terus merebak secara global. Studio menetapkan berbagai penjadwalan ulang serta penundaan waktu tayang film.
Beberapa film seperti Mulan dan Tenet mengalami penangguhan hanya beberapa bulan, dengan harapan bioskop kembali buka dengan cepat. Sebagian lainnya ditunda dari musim panas ke musim gugur atau musim dingin.
Sementara, Fast and Furious 9 (F9) serta Jungle Cruise ditunda selama setahun lebih. Pada waktu itu, keputusan yang diambil mungkin terkesan ekstrem, namun ternyata malah menjadi pilihan yang lebih bijaksana.
Salah satu perilisan berskala besar di bioskop sejak pandemi merebak adalah Tenet dari Christopher Nolan. Opsi bahwa Tenet tetap hadir di bioskop merupakan keinginan pribadi Nolan yang meyakini pentingnya pengalaman sinematik.
Aktor Vin Diesel yang membintangi sekaligus memproduseri film F9 memiliki pandangan sama seperti Nolan. Setelah satu tahun penundaan penayangan, Diesel optimistis bahwa filmnya bisa tayang di bioskop pada 2021.
"Saya sangat berkomitmen pada pengalaman sinematik, hidup saya didedikasikan untuk itu. Sebuah perasaan menakjubkan mengetahui kami akan ada di sana pada 28 Mei dengan film yang ingin disimak penonton bersama-sama," kata dia.
Bagaimanapun, 28 Mei masih cukup jauh di era pandemi, mengingat semua hal cepat berubah. Berbagai regulasi bergulir sementara vaksin didistribusikan. 2021 diharapkan menjadi lebih baik sehingga kegiatan menonton di bioskop sudah relatif aman.
Meskipun banyak yang merujuk 2021 sebagai tahun perbaikan, kemungkinan besar segala sesuatunya belum benar-benar kembali normal. Di tengah itu semua, Diesel masih menyatakan keyakinannya.