Kamis 07 Jan 2021 16:35 WIB

Kasus Covid-19 di Banda Aceh Naik Usai Libur Tahun Baru

Peningkatan kasus Covid-19 dipengaruhi mobilitas masyarakat saat libur tahun baru

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Wisatawan domestik mengunjungi museum tsunami yang telah dibuka pada libur tahun baru di Banda Aceh, Aceh, Kamis (31/12/2020). Museum tsunami Aceh yang merupakan monumen untuk mengenang, tempat edukasi dan evakuasi kebencanaaan serta menyimpan berbagai bukti kedahsyatan tsunami 2004 itu kembali dibuka untuk umum sejak 30 Desember 2020 setelah ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak maret lalu.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wisatawan domestik mengunjungi museum tsunami yang telah dibuka pada libur tahun baru di Banda Aceh, Aceh, Kamis (31/12/2020). Museum tsunami Aceh yang merupakan monumen untuk mengenang, tempat edukasi dan evakuasi kebencanaaan serta menyimpan berbagai bukti kedahsyatan tsunami 2004 itu kembali dibuka untuk umum sejak 30 Desember 2020 setelah ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak maret lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banda Aceh sempat meningkat setelah libur tahun baru 2021. Keterangan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman.

"Sempat ada peningkatan kasus dalam masa libur tahun baru, tidak terlalu signifikan, tapi kemudian mulai turun lagi," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Baca Juga

Lukman menyebut kenaikan tertinggi setelah libur tahun baru itu sebanyak 14 orang terkonfirmasi positif. Kemudian dua hari setelahnya turun menjadi delapan kasus dan terakhir yakni Rabu (6/1) ada tiga kasus.

Lukman menegaskan meski tidak terlalu signifikan tapi peningkatan kasus itu juga dipengaruhi dengan adanya pergantian orang yakni keluar masuknya wisatawan di Banda Aceh. "Penambahan kasus dalam masa libur ini tertinggi 14 kasus, kemudian delapan kasus, lalu enam kasus, dan terakhir kemarin tiga kasus," ujarnya.

Lukman meminta masyarakat Banda Aceh untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan (4M). Walaupun sekarang ini ada isu akan dilakukan vaksinasi, tetapi penerapan prokes 4M tersebut harus tetap terus dijalankan dengan baik.

Lukman juga menyebut secara kumulatif sampai hari ini kasus Covid-19 di Banda Aceh sudah mencapai 2.245 kasus. Angka itu terhitung sejak awal pandemi di Aceh pada Maret 2020 hingga Rabu (6/1).

"Di antaranya yang masih dalam perawatan 51 orang, 78 meninggal dunia, dan sebanyak 2.116 sudah dinyatakan sembuh," ujar Lukman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement