REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri BUMN Erick Thohir melakukan tinjauan ke gudang vaksin COVID-19 di PT Biofarma. Erick mengatakan, ia melakukan kunjungan karena ingin memastikan penyimpanan dan pengiriman vaksin ke daerah berjalan baik.
Menurut Erick, dari pantauan di tempat produksi vaksin setiap box penyimpan vaksin sudah memiliki kode batang (barcode) tersendiri. Jadi, vaksin ini bisa dipantau ketika dalam perjalanan ke setiap daerah. Saat mobil pengirim berhenti atau melewati jalan di daerah bisa dideteksi.
Erick berharap, untuk vaksin yang sudah sampai di setiap provinsi, pemerintah daerah bisa menyimpannya di gudang dengan suhu 2-8 derajat celcius."Jangan sampai ada kegagalan di penyimpanan karena kenapa kalau tadi tidak di suhu tersebut vaksin yang akan digunakan ini tentu kalitasnya tidak sesuai," ujar Erick dalam konferensi pers di Gedung Bio Farma, Kamis (6/1).
Saat ini, kata dia, gudang vaksin khusus Covid-19 di Biofarma ada 10. Dalam satu gudang bisa menyimpan hingga 8 juta. Artinya untuk penyimpanan di Biofarma bisa menyimpan hingga 80 juta vaksin.