REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Analis Utama Intelijen Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brigjen Ibnu Suhendra mengatakan MR (45) dan SA (22), dua terduga teroris yang tewas ditembak, sudah merencanakan aksi bom bunuh dirinya dalam waktu dekat ini. Keduanya disebut sudah melakukan persiapan untuk menjalankan aksinya.
"Keduanya itu sudah meniatkan dan merencanakan bom bunuh dirinya. Mengenai di mana dan kapan itu kami belum dapat," ujarnya di Makassar, Kamis (7/1).
Ibnu mengatakan, kedua terduga teroris ini sudah melakukan persiapan panjang untuk menyukseskan niatnya itu. Salah satunya berlatih secara rutin menembak di hutan dan naik gunung (i'dad). Bukan cuma itu, sarana pendukung untuk memuluskan niatnya itu juga sudah disiapkan, berupa beberapa pucuk senapan angin laras panjang jenis PCP, target sasaran tembak, korek kayu dan peralatan lain.
"Kami bergerak cepat. Mereka semua ini sudah melakukan persiapan panjang. Mereka rutin naik gunung dan latihan menembak," katanya.